Temukan 4 Manfaat Daun Payung yang Jarang Diketahui

Amalia Dina


manfaat daun payung

Manfaat daun payung sangat banyak, antara lain untuk mengobati berbagai penyakit seperti diare, disentri, dan cacingan. Daun payung juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti kembung dan sakit perut.

Menurut Dr. Amelia Sari, daun payung memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan tanin.

“Senyawa-senyawa ini bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri,” jelas Dr. Amelia.

Berkat kandungan tersebut, daun payung dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diare, disentri, dan cacingan. Daun payung juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti kembung dan sakit perut.

Manfaat Daun Payung

Daun payung memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:

  • Mengatasi diare
  • Mengatasi disentri
  • Mengatasi cacingan
  • Mengatasi masalah pencernaan

Manfaat-manfaat tersebut dapat diperoleh karena daun payung mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa-senyawa ini bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.

Sebagai contoh, kandungan antioksidan dalam daun payung dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Sementara itu, kandungan antiinflasinya dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sehingga dapat mengatasi masalah seperti diare dan disentri. Kandungan antibakterinya juga dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi, seperti bakteri penyebab cacingan.

Mengatasi Diare

Daun payung dapat mengatasi diare karena memiliki kandungan antiinflamasi dan antibakteri. Kandungan antiinflamasinya dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sehingga dapat menghentikan diare. Sementara itu, kandungan antibakterinya dapat membantu membunuh bakteri penyebab diare, seperti bakteri E. coli dan Salmonella.

Mengatasi Disentri

Sama seperti diare, disentri juga dapat diatasi dengan daun payung karena kandungan antiinflamasi dan antibakterinya. Kandungan antiinflamasinya dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sehingga dapat menghentikan disentri. Sementara itu, kandungan antibakterinya dapat membantu membunuh bakteri penyebab disentri, seperti bakteri Shigella.

Mengatasi cacingan

Infeksi cacingan dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, dan mual. Daun payung memiliki sifat antihelmintik yang dapat membantu membunuh cacing dan telurnya di saluran pencernaan. Sifat ini disebabkan oleh kandungan senyawa aktif dalam daun payung, seperti flavonoid dan saponin.

  • Flavonoid adalah senyawa antioksidan yang memiliki kemampuan untuk melumpuhkan dan membunuh cacing. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim yang dibutuhkan cacing untuk bertahan hidup.
  • Saponin adalah senyawa yang memiliki sifat deterjen yang dapat merusak dinding sel cacing. Kerusakan dinding sel ini menyebabkan cacing kehilangan cairan dan nutrisi, sehingga dapat mati.

Selain kedua senyawa aktif tersebut, daun payung juga mengandung tanin yang bersifat astringen. Sifat astringen ini dapat membantu mengencangkan saluran pencernaan, sehingga dapat mencegah cacing keluar dari tubuh.

Mengatasi masalah pencernaan

Daun payung memiliki beberapa manfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti:

  • Meredakan kembung: Daun payung mengandung senyawa karminatif yang dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan, sehingga dapat meredakan kembung.
  • Mengatasi sakit perut: Daun payung memiliki sifat antispasmodik yang dapat membantu merelaksasi otot-otot saluran pencernaan, sehingga dapat mengatasi sakit perut.
  • Mengatasi diare: Daun payung memiliki sifat astringen yang dapat membantu mengencangkan saluran pencernaan, sehingga dapat menghentikan diare.

Tips Mengolah Daun Payung

Berikut adalah beberapa tips mengolah daun payung untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal:

Tip 1: Gunakan daun payung segar
Daun payung segar memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan dengan daun payung kering. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan daun payung segar untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.

Cuci bersih daun payung
Sebelum mengolah daun payung, cuci bersih terlebih dahulu menggunakan air mengalir. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan pestisida yang mungkin menempel pada daun.

Gunakan secukupnya
Daun payung memiliki rasa yang sedikit pahit. Oleh karena itu, gunakan secukupnya saja agar tidak merusak cita rasa masakan.

Hindari merebus daun payung terlalu lama
Merebus daun payung terlalu lama dapat mengurangi kandungan senyawa aktifnya. Oleh karena itu, rebus daun payung secukupnya saja, yaitu sekitar 5-10 menit.

Kesimpulan:

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengolah daun payung dengan benar sehingga dapat memperoleh manfaat kesehatannya secara optimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk membuktikan khasiat daun payung untuk kesehatan.

Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Universitas Airlangga Surabaya menunjukkan bahwa ekstrak daun payung efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare, seperti Escherichia coli dan Salmonella typhi. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa ekstrak daun payung memiliki efek antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Studi lain yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan bahwa daun payung memiliki aktivitas antihelmintik yang efektif melawan cacing gelang Ascaris lumbricoides. Penelitian tersebut menemukan bahwa ekstrak daun payung dapat melumpuhkan dan membunuh cacing gelang secara efektif.

Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, bukti-bukti ilmiah yang ada menunjukkan bahwa daun payung memiliki potensi sebagai bahan alami untuk pengobatan berbagai penyakit.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru