Bukan cuma kurma, Ketahui 4 Manfaat buah kawista yang Jarang Diketahui

Amalia Dina


manfaat buah kawista

Manfaat buah kawista sangat banyak, di antaranya adalah sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit seperti diare, disentri, dan sakit perut. Selain itu, buah kawista juga dapat digunakan sebagai bahan makanan dan minuman, seperti jus, selai, dan dodol.

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Dewi Ema Anindia, mengatakan bahwa buah kawista memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin C, serat, dan antioksidan.

“Buah kawista dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, dan mencegah berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker,” jelas dr. Dewi.

Kandungan vitamin C dalam buah kawista berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Sementara itu, seratnya dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, buah kawista juga mengandung senyawa aktif yang bersifat antibakteri dan antijamur, sehingga dapat membantu mengatasi berbagai infeksi.

Dr. Dewi menyarankan untuk mengonsumsi buah kawista secara rutin, namun dalam jumlah yang wajar. “Konsumsi buah kawista yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare,” katanya. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi buah kawista sekitar 1-2 buah per hari.

Manfaat Buah Kawista

Buah kawista memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Mencegah penyakit kronis
  • Mengatasi infeksi

Kandungan vitamin C dalam buah kawista berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Seratnya dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, buah kawista juga mengandung senyawa aktif yang bersifat antibakteri dan antijamur, sehingga dapat membantu mengatasi berbagai infeksi.

Manfaat buah kawista sangat banyak, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya secara rutin. Namun, perlu diperhatikan untuk mengonsumsi buah kawista dalam jumlah yang wajar, sekitar 1-2 buah per hari. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Buah kawista memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C berperan penting dalam produksi sel-sel darah putih, yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari infeksi. Selain itu, vitamin C juga merupakan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sehingga dapat mencegah kerusakan sel-sel tubuh.

  • Meningkatkan produksi sel darah putih

    Vitamin C berperan penting dalam produksi sel darah putih, yang merupakan komponen utama sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih berfungsi untuk melawan infeksi dan penyakit.

  • Sebagai antioksidan

    Vitamin C juga merupakan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang merusak sel-sel tubuh dan dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

Dengan meningkatkan kekebalan tubuh, buah kawista dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit, seperti flu, pilek, dan infeksi lainnya.

Melancarkan pencernaan

Buah kawista memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan. Serat berfungsi untuk memperlancar gerakan usus dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dan menurunkan kadar kolesterol.

  • Meningkatkan gerakan usus

    Serat dalam buah kawista dapat membantu memperlancar gerakan usus, sehingga dapat mencegah sembelit.

  • Mengatur kadar gula darah

    Serat juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

  • Menurunkan kadar kolesterol

    Serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh.

Dengan melancarkan pencernaan, buah kawista dapat membantu mencegah berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Mencegah penyakit kronis

Buah kawista memiliki berbagai kandungan nutrisi yang dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes.

  • Sumber antioksidan

    Buah kawista mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dikaitkan dengan perkembangan penyakit kronis.

  • Menurunkan kadar kolesterol

    Buah kawista mengandung serat, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

  • Mengontrol kadar gula darah

    Buah kawista mengandung serat dan antioksidan, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Gula darah tinggi merupakan faktor risiko utama diabetes.

  • Mengurangi peradangan

    Buah kawista mengandung senyawa anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.

Dengan mengonsumsi buah kawista secara rutin, dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit kronis dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Mengatasi Infeksi

Buah kawista memiliki sifat antibakteri dan antijamur, sehingga dapat membantu mengatasi berbagai infeksi.

  • Menghambat pertumbuhan bakteri

    Buah kawista mengandung senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, seperti E. coli dan Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan kulit.

  • Membunuh jamur

    Buah kawista juga mengandung senyawa yang dapat membunuh jamur, seperti Candida albicans, yang dapat menyebabkan infeksi pada mulut, kulit, dan saluran kemih.

Dengan mengatasi infeksi, buah kawista dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Tips Mengonsumsi Buah Kawista

Untuk mendapatkan manfaat buah kawista secara maksimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Konsumsi buah kawista secukupnya
Konsumsi buah kawista secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi buah kawista sekitar 1-2 buah per hari.

Tip 2: Pilih buah kawista yang matang
Buah kawista yang matang memiliki daging buah yang lebih lembut dan rasa yang lebih manis. Hindari mengonsumsi buah kawista yang masih mentah, karena dapat menyebabkan gatal dan iritasi pada tenggorokan.

Tip 3: Cuci buah kawista sebelum dikonsumsi
Buah kawista yang dijual di pasaran biasanya sudah dicuci bersih. Namun, untuk memastikan kebersihannya, sebaiknya cuci kembali buah kawista sebelum dikonsumsi.

Tip 4: Simpan buah kawista dengan benar
Buah kawista dapat disimpan di suhu ruangan selama beberapa hari. Namun, jika ingin disimpan lebih lama, sebaiknya masukkan buah kawista ke dalam lemari es. Buah kawista yang disimpan di lemari es dapat bertahan hingga 2 minggu.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menikmati manfaat buah kawista secara maksimal dan terhindar dari gangguan kesehatan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat buah kawista telah didukung oleh beberapa penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia menunjukkan bahwa buah kawista memiliki aktivitas antibakteri yang efektif terhadap bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus.

Studi kasus lain yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menunjukkan bahwa konsumsi buah kawista dapat membantu mengatasi infeksi saluran kemih pada wanita. Dalam studi tersebut, pasien yang mengonsumsi buah kawista mengalami penurunan gejala infeksi, seperti nyeri saat buang air kecil dan anyang-anyangan.

Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat buah kawista secara menyeluruh, namun bukti-bukti ilmiah yang ada menunjukkan bahwa buah kawista memiliki potensi sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai penyakit dan infeksi.

Penting untuk dicatat bahwa studi-studi yang disebutkan di atas memiliki keterbatasan tertentu, seperti jumlah sampel yang kecil dan desain penelitian yang tidak acak. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang lebih kuat untuk memperkuat bukti manfaat buah kawista.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru